Pamerkan Hasil Produk dan Jasa Karya Siswa, Semarak SMK Tahun 2024 digelar di Riau Garden
Pekanbaru - Semarak SMK kembali digelar Dinas Pendidikan (Disdik) Riau. Acara yang dilaksanakan di pusat kuliner Riau Garden Pekanbaru tersebut diikuti puluhan SMK negeri maupun swasta dari 12 kabupaten/kota di Riau.
Acara pembukaan Semarak SMK yang dihadiri ratusan orang dimeriahkan dengan sejumlah penampilan karya siswa. Di antaranya fashion show yang didesain dan dijahit langsung oleh para siswa SMK. Ada juga stand yang memamerkan aneka karya siswa dari puluhan SMK.
Panitia pelaksana yang juga Kepala Bidang SMK Disdik Riau, Dr Arden Simetris menyampaikan bahwa Semarak SMK ini merupakan tahun kedua. Kegiatannya ada beragam. Yaitu lomba kompetensi siswa (LKS) SMK Tingkat Provinsi Riau. Saat ini yang diperlombakan ada enam dari 37 kategori yang akan dilombakan di tingkat nasional.
Menariknya, kata Arden, LKS ini melibatkan langsung dunia usaha dan dunia industri. Termasuk perguruan tinggi. Karena sejumlah pihak turut menjadi tuan rumah penyelenggaraan LKS.
Kemudian, ada SMK Expo yang diikuti 37 stand SMK dari 12 kabupaten/kota. Dimana dari Pekanbaru ada 10 stand SMK negeri dan 6 stand SMK swasta. Sisanya dari kabupaten kota lain.
Ada juga pentas seni dari perwakilan SMK 12 kabupaten kota. Ada juga lomba stand terbaik agar pihak yang berpartisipasi punya semangat berkompetisi. Kemudian, ada juga parade sepeda motor listrik produksi SMK.
"Ini merupakan langkah menyambut konversi sepeda motor berbahan bakar fosil menjadi listrik. SMK 5 Pekanbaru jadi pilot projects.
Tahun ini ada yang berbeda. Yaitu ada Anugerah Vokasi. Dimana ada empat kategori yang dinilai. Pertama, Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) Peduli Vokasi. Lalu ada Anugerah Perguruan Tinggi Peduli Vokasi, Kepala Sekolah Tervokasi dan Akademisi Peduli Vokasi. "Tujuannya semua stakeholder bersinergi membangun dan memajukan pendidikan vokasi," kata Arden.
Lalu, ada juga Talk show Vokasi. Dimana akan diundang sejumlah pakar pendidikan vokasi. Nantinya para pakar akan memaparkan ide dan gagasan dalam mengembangkan pendidikan vokasi di Riau.
Dijelaskan Arden , kegiatan ini murni sinergi seluruh SMK dan berbagai pihak lainnya yang peduli pada pendidikan vokasi. Jadi acara ini tidak dianggarkan di APBD Riau. Karena itu, Arden berterima kasih kepada seluruh pihak. Termasuk pengelola Riau Garden yang menyiapkan tempat tanpa biaya.
Menurut dia, Semarak Vokasi akan jadi agenda tahunan di bidang SMK. Dia berharap, lewat kegiatan ini masyarakat tahu apa itu SMK dan produk yang telah dihasilkan. Saat ini, tambahnya, ada 21 dari 115 SMK di Riau sudah berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Artinya, dengan status BLUD, produk dari SMK sudah bisa dipasarkan langsung karena telah berpayung hukum.
"Dengan BLUD, hasil produk sekolah bisa untuk pengembangan SMK. Di samping itu, keberadaan BLUD ini juga bisa menekan anggaran pemerintah untuk pengembangan SMK," tutur Arden.
Saat itu, juga diumumkan para penerima Anugerah Vokasi. Untuk kategori DUDI diberikan kepada PT Toyota Agung Auto Mall, PT Capella Honda Riau, PT Indah Kiat, PT RAPP, PT Pertamina Hulu Rokan, dan PT United Tractor.
Kemudian, untuk kategori Perguruan Tinggi Peduli Vokasi diserahkan kepada Politeknik Bengkalis dan Universitas Muhammadiyah Riau. Untuk kategori kepala sekolah tervokasi yaitu Drs. Dwi Bowo Sukmono, MM yang merupakan Kepala SMKN 5 Pekanbaru dan, Zuriati SPd MPd yang juga Kepala SMKN 1 Rengat.
Sementara, untuk kategori Akademisi Peduli Vokasi diberikan kepada Rektor Universitas Lancang Kuning Prof Dr Junaidi dan Dr. Dadang Syarif Sihabudin Sahid, S.Si,M.Sc yang merupakan Direktur Politeknik Caltex Riau.
Sementara, Plt Kadisdik Riau, Roni Rakhmat yang hadir mewakili Pj Gubernur Riau menyampaikan bahwa Semarak SMK jadi pertanda semangat Riau meningkatkan pendidikan vokasi.
Dijelaskan dia, Riau memberi perhatian yang lebih pada pendidikan vokasi. Hal itu ditandai adanya Peraturan Gubernur Riau nomor 6 tahun 2022 tentang penguatan pendidikan dan pelatihan vokasi melalui kemitraan dengan industri, dunia usaha dan dunia kerja. "Ini merupakan Pergubri terkait pendidikan vokasi pertama di Indonesia," tuturnya.
Hari ini, tambah Roni, Semarak SMK menjadi ajang yang melambangkan semangat pengembangan pendidikan vokasi di Riau. Pendidikan yang tidak hanya fokus pada teknis tapi juga sosial dan estetika merupakan esensi pendidikan di Riau.
Tak kalah penting, dia mengapresiasi seluruh yang terlibat dalam acara ni. Dia berharap Semarak SMK ini bisa berkesan bagi semua pihak yang terlibat.
Roni juga melihat Semarak SMK yang tanpa dibiayai APBD ini patut diapresiasi. Menurut dia, ini jadi pembelajaran bahwa jangan semua kegiatan harus dibiayai APBd. Karena dengan komitmen bersama, semua hal bisa saja dicapai.
Di Riau, katanya, ekonomi kreatif semakin meningkat. Semua pihak harus paham apa yang diandalkan Riau. Dimana ada 5 subsektor yang diandalkan. Yaitu, kuliner, seni pertunjukkan, fashion, kriya dan film. Dimana hal ini disesuaikan dengan pasar yang tengah berkembang.
Roni berharap, seluruh SMK bisa menjadi bagian dalam pengembangan lima subsektor ekonomi kreatif ini. Apalagi di lima subsektor ekonomi kreatif itulah Riau sudah mampu berbicara di tingkat nasional. "Namun, bukan berarti, subsektor lainnya ditinggalkan," ungkapnya. (*)