PEKANBARU- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus
berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan di Bumi Lancang Kuning.
Apalagi sumber daya manusia (SDM) yang unggul merupakan pilar utama yang
harus dipenuhi untuk menyambut Indonesia Emas 2045.
Sebagai
upaya membangun komitmen dan tanggung jawab bersama dalam menyiapkan SDM
yang unggul, pemerintah telah meluncurkan Peraturan Presiden (Perpres)
Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan
Vokasi. Bahkan, di Riau telah lebih dulu menerbitkan Peraturan Gubernur
(Pergub) Nomor 6 Tahun 2022 tentang Penguatan Pendidikan dan Pelatihan
Vokasi Melalui Kemitraan dengan Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja.
Sehingga Negeri Lancang Kuning menjadi percontohan di Indonesia terkait
pendidikan vokasi.
Bahkan, Provinsi Riau telah membentuk Tim
Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) Provinsi Riau dan dalam waktu dekat akan
diresmikan. Menariknya, Riau kembali menjadi yang pertama di Indonesia
yang membentuk TKDV.
"Insya Allah dalam bulan Agustus ini akan
segera diresmikan, apalagi kita (TKDV Provinsi Riau) telah mendapat
dukungan dari pak Gubernur Syamsuar, dan SK nya juga sudah di teken pak
gubernur," kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF
Hariyanto saat Rapat Koordinasi Pra Pelantikan TKDV Provinsi Riau di
Ruang Rapat Melati Kantor Gubernur Riau, Kamis (3/8/2023).
SF
Hariyanto berharap dengan terbentuk dan diresmikannya nanti TKDV
Provinsi Riau bisa lebih meningkatkan mutu pendidikan vokasi di Bumi
Lancang Kuning, sebab pendidikan vokasi memiliki peran strategis untuk
menghasilkan tenaga kerja terampil yang dibutuhkan oleh indistri, dunia
usaha, dan dunia kerja.
Sekdraprov mengaku akan memberikan
support dan dukungan terhadap kebutuhan untuk pendidikan vokasi.
Sehingga, TKDV Provinsi Riau diminta agar betul-betul dapat memberikan
yang terbaik untuk mutu pendidikan vokasi bagi anak-anak Riau.
"Harapan
saya TKDV Provinsi Riau bisa meningkatkan mutu pendidikan vokais ini,
kita akan support. Jadi saya ingin setelah anak-anak lulus dari
sekolahnya (SMA/SMK) mereka sudah memiliki keahlian yang dibawanya
keluar, yang itu dapat dikembangkan dan memberikan dampak baik baginya,"
pungkas SF Hariyanto.
(Mediacenter Riau/nv)
Sumber :
https://mediacenter.riau.go.id