Agribisnis dan Agriteknologi adalah dua bidang yang berkaitan
dengan sektor pertanian, baik dari segi bisnis maupun teknologi yang
digunakan dalam produksi, pengelolaan, dan pengembangan pertanian.
Agribisnis:
Agribisnis mencakup semua kegiatan yang terlibat dalam produksi,
pengolahan, distribusi, dan pemasaran produk pertanian dan peternakan.
Ini melibatkan aspek ekonomi dan bisnis dalam rantai nilai pertanian,
termasuk pengelolaan lahan, pemilihan tanaman atau hewan ternak,
manajemen produksi, manajemen risiko, logistik, pemasaran, dan
perdagangan. Agribisnis berfokus pada cara mengoptimalkan produksi dan
menghasilkan nilai tambah dalam sektor pertanian.
Agriteknologi:
Agriteknologi merujuk pada penerapan teknologi modern dalam sektor
pertanian. Ini mencakup penggunaan teknologi informasi, sensor,
pemantauan jarak jauh, kecerdasan buatan, dan teknologi lainnya untuk
meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. Contoh aplikasi
agriteknologi termasuk pemantauan tanaman menggunakan drone, penggunaan
sensor untuk mengukur kondisi tanah dan cuaca, serta sistem pengelolaan
data untuk membantu petani dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.
Keduanya
memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan pangan global dan
meningkatkan kesejahteraan petani. Agribisnis membantu memastikan bahwa
produk pertanian dapat diproduksi dan didistribusikan secara efisien,
sementara agriteknologi memungkinkan petani untuk mengadopsi
praktik-praktik yang lebih cerdas dan efisien dalam pengelolaan
pertanian mereka.
Perkembangan dalam bidang ini juga
berkontribusi pada berbagai isu global seperti keamanan pangan,
perubahan iklim, dan keberlanjutan lingkungan. Teknologi yang tepat
dapat membantu meningkatkan produktivitas pertanian sambil mengurangi
dampak lingkungan negatif.
PROGRAM KEAHLIAN :
6.1. Agribisnis Tanaman
6.2. Agribisnis Ternak
6.3. Agribisnis Perikanan
6.4. Usaha Pertanian Terpadu
6.5. Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
6.6. Kehutanan