Seni dan Ekonomi Kreatif adalah dua bidang yang menggabungkan
kreativitas, ekspresi budaya, dan inovasi dengan tujuan menghasilkan
nilai ekonomi dan dampak positif dalam masyarakat.
1. **Seni**:
Seni mencakup berbagai bentuk ekspresi kreatif manusia, seperti seni
visual ( lukisan, patung, fotografi), seni pertunjukan (teater, musik,
tari), sastra, film, dan lebih banyak lagi. Seni memainkan peran penting
dalam mengekspresikan ide, budaya, emosi, dan perspektif individu atau
kelompok. Seni juga memiliki nilai estetika yang mendalam dan dapat
mempengaruhi masyarakat dalam hal menginspirasi, menghibur, atau
memprovokasi pemikiran.
2. **Ekonomi Kreatif**: Ekonomi Kreatif
merujuk pada sektor ekonomi yang berfokus pada kreasi, produksi, dan
distribusi barang dan layanan yang mengandalkan nilai-nilai kreatif,
budaya, dan intelektual. Ini mencakup berbagai bidang seperti desain
grafis, periklanan, fashion, desain interior, permainan video, animasi,
kuliner, dan banyak lagi. Ekonomi Kreatif menghubungkan antara inovasi,
budaya, dan bisnis dengan menciptakan produk-produk dan layanan-layanan
yang unik dan berpotensi menghasilkan nilai ekonomi.
Keterkaitan
antara seni dan ekonomi kreatif menciptakan potensi sinergi yang kuat.
Karya seni dapat menjadi sumber inspirasi bagi para kreator ekonomi
kreatif, sementara produk dan layanan ekonomi kreatif dapat
mempromosikan dan mendukung perkembangan seni dan budaya. Perkembangan
teknologi juga telah memainkan peran besar dalam pertumbuhan ekonomi
kreatif, seperti dalam produksi digital, distribusi konten online, dan
platform e-commerce yang memungkinkan seniman dan kreator untuk mencapai
audiens yang lebih luas.
Kedua bidang ini juga dapat membantu
dalam merangsang pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja,
membangun identitas budaya, dan meningkatkan kualitas hidup dalam
masyarakat.
PROGRAM KEAHLIAN :
10.1. Seni Rupa
10.2. Desain Komunikasi Visual
10.3. Desain dan Produksi Kriya
10.4. Seni Pertunjukan
10.5. Broadcasting dan Perfilman
10.6. Animasi
10.7. Busana